Waaahhh… sindrom kelulusan mulai membayangi… di
tengah-tengah padatnya deadline
skripsi, tiba-tiba teringat bahwa saya belum tahu dengan jelas apa yang akan
saya kerjakan setelah lulus.. masih banyak pertimbangan tentang beberapa hal
dan belum ada yang pasti dari semua itu.. :D
Dalam perenungan yang membuat hati dan pikiran kecilku
bergejolak, melintaslah bayang-bayang obrolan nyantai dengan dua adikku yang
cowok pada satu malam di bulan desember kemarin (lupa tanggalnya.. hehe..) saat
itu, mereka berdua lagi asyik mendiskusikan rencana-rencana mereka ke depan
terkait studi dan pekerjaan yang rencananya akan mereka tekuni.. saya tidak
menanggapi perbincangan mereka dengan serius tapi hanya menimpali dengan
gurauan supaya suasana tetap nyantai…
Tapiiiiiiii….. saya cukup kaget dan tertegun mendengar
harapan mereka yang sangat besar terhadap saya… yang satu berharap saya akan
membiayainya untuk sekolah di sekolah sepak bola yang terkenal… sementara yang
satu, berharap bahwa saya akan membantunya mewujudkan cita-citanya membangun
warkop di rumah kami yang sederhana itu.. :D
Wow,,, mantappp…. Salut buat adek2ku yang punya visi jauh ke
depan… Hehe.. cita-cita mereka mantappp… tapiiiii… tidak dapat dipungkiri bahwa itu
menggelitik rasa kuatirku, akankan harapan mereka boleh jadi kenyataan??
Akankah saya dapat membantu mereka?? Akankah dan akankah…..???
“akankah”nya makin banyak muncul……… daaann… satu bagian yang saya ingat adalah “janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” (Filipi 4:6)
Komentar
Posting Komentar